Wali Kota di Meksiko Dibunuh setelah Kurang dari Sepekan Menjabat

Posted on

Wali Kota Chilpancingo, Meksiko, Alejandro Acros, tewas dibunuh usai kurang dari seminggu menjabat sebagai wali kota. Dilansir CNN, Acros dikabarkan dibunuh oleh seorang tidak dikenal pada Selasa (1/10) lalu. Insiden pembunuhan ini terjadi sehari setelah Sekretaris Kota Francisco Tapia juga tewas ditembak mati oleh seorang tidak dikenal.

Kedua insiden pembunuhan itu kini dilaporkan membuat masyarakat Meksiko khawatir. Mereka khawatir akan terjadi hal serupa di waktu yang akan datang. Presiden baru Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengatakan pada Senin (1/10) bahwa pembunuhan dua pejabat penting tersebut merupakan suatu hal yang sangat disayangkan.

Selain itu, pada Selasa (8/10), ia juga mengatakan pemerintah Meksiko akan mengusut tuntas kasus pembunuhan Acros. Ia juga akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Kami akan meluncurkan strategi umum. Kami akan bekerja di beberapa negara bagian dengan lebih banyak kehadiran, intelijen, dan investigasi dengan bekerja sama dengan para gubernur,” kata Sheinbaum dalam konferensi pers hariannya dilansir CNN. Lebih lanjut, gubernur negara bagian Guerrero, Evelyn Salgado, mengutuk keras insiden pembunuhan yang dilakukan kepada Acros. Ia menilai kematian sang wali kota telah membuat seluruh warga Guerrero merasa sedih dan marah.

“Kehilangannya diratapi oleh seluruh masyarakat Guerrero dan membuat kami marah,” tulis Salgado di laman X pribadinya.

Chilpancingo sendiri merupakan ibu kota negara bagian Guerrero. Negara bagian ini memang dikenal sebagai sarangnya para geng kriminal. Di sana, sering terjadi tindakan kriminal yang menewaskan korban jiwa. Kasus pembunuhan terhadap politisi di Meksiko sebetulnya bukan barang baru. Sebab, sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi di negara berbahasa Spanyol tersebut. Saat masa kampanye pemilihan presiden Meksiko pada Juni 2024 lalu, misalnya, setidaknya sebanyak 37 kandidat politik dilaporkan tewas dibunuh oleh geng kriminal yang ada di Meksiko.

Tidak hanya itu, beberapa jam usai Sheinbaum dinyatakan terpilih sebagai Presiden, seorang wali kota Kota Cotija, Yolanda Sanchez Figueroa, juga dilaporkan tewas terbunuh usai ditembak orang tidak dikenal.

Menurut laporan Integralia Consultants, kelompok kriminal di Meksiko memang sering melakukan pembunuhan terhadap wali kota. Hal ini dilakukan untuk membuat para wali kota di Meksiko takut kepada mereka. Ketakutan ini kemudian dimanfaatkan para geng kriminal di Meksiko untuk memaksa wali kota di sana agar memberi mereka kekebalan dan kebebasan hukum. Ini bertujuan agar mereka bisa dengan bebas melakukan aksinya tanpa terjerat oleh kasus hukum apa pun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *